Senin, 30 November 2015

Pengertian Bola Basket Makalah Teknik Dasar Sejarah Peraturan Permainan dan Hakikat


Sejarah Permainan bolabasket berasal dari Amerika dan diciptaan oleh seorang guru pendidikan jasmani.Permainan ini sangat cepat berkembang karena permainannya yang menarik dan menyenangkan serta data dimainkan oleh semua kalangan usia.


“Basketball was born when James Naismith, a physical education teacher at Springfield (Massachusetts) College, secured the first hoop-a peach basket-to the balcony 10 feet above a gymnasium floor. The game originated to keep athletes interested and in shape during the winter”, (Brandon N. Strand dan Rolayne Wilson, 1993: 95).

“Bolabasket diciptaan ketika James Naismith, seorang guru pendidikan olahraga di Perguruan Tinggi Springfield (Massachusetts), pertama kalinya mendapati lingkar keranjang persik 10 kaki di atas lantai ruang olahraga.Pada awalnya permainan ini untuk menjaga atlet tetap tertarik dan menjaga kondisi selama musim dingin”, (Brandon N. Strand dan Rolayne Wilson, 1993: 95).

Menurut Machfud Irsyada (2000: 1-2), permainan bolabasket pertama kali diciptakan di Amerika oleh Dr. James A. Naismith,  seorang  guru  pendidikan  jasmani  pada   perkumpulan

YMCA (Young Men’s Christian Association) tahun 1891 yang berasal dari Springfield Massachusets. Gagasan menciptakan permainan baru ini disebabkan oleh merosotnya keanggotaan dan pengunjung kegiatan olahraga pada perkumpulan YMCA.Hal ini disebabkan karena para anggota menjadi agak bosan dengan latihan-latihan olahraga senam yang kaku juga karena kebutuhan olahraga yang menarik di saat musim dingin.Dari ide tersebut timbul gagasan untuk menyusun kegiatan olahraga permainan baru yang dapat dimainkan dalam ruangan tertutup di sore hari.Karena dilakukan di dalam gedung maka timbul suatu pemikiran bahwa permainan itu hendaknya tidak mengandung unsur menendang dan menjegal.Untuk itu perlu menghilangkan gawang sebagai sasaran bola dan diganti dengan keranjang yang tempatnya di atas sehingga arah bola harus membentuk parabola.

Dewasa ini, bolabasket menjadi olahraga yang berkembang paling pesat di dunia. Beberapa alasannya menurut Hal Wissel (1996:1-2) adalah sebagai berikut:
  1. Bolabasket adalah olahraga tontonan terkenal  khususnya di TV. Penayangan pertadingan NBA ke seluruh dunia dan pertandingan antar universitas baik diikuti oleh pria maupun wanita telah mempengaruhi banyak orang untuk ikut serta dalam olahraga ini.
  2. Jenis olahraga ini melibatkan banyak orang. walaupun bolabasket ditemukan sebagai olahraga dalam ruangan (indoor sport), namun sekarang dimainkan baik di dalam maupun di luar ruangan pada semua musim. Hampir 40% permainan dilakukan di luar ruangan pada tempat yang tidak terorganisasi.
  3. Bolabasket adalah olahraga untuk semua orang. walaupun bolabasket adalah olahraga anak muda dengan peain terbanyak pria remaja, namun bolabasket dimainkan oleh baik pria maupun wanita dari segala usia dan ukuran tubuh bahkan oleh mereka yang cacat, termasuk yang duduk di atas kursi roda. Walaupun banyak manfaat didapat dengan bertubuh tinggi, namun banyak pula kesempatan bagi para pemain pendek yang berkeahlian tinggi. Partisipasi di antara pemain tua dan wanita terus meningkat. Remaja putri lebih banyak senang bermain bolabasket pada pertandingan antar SMA dibandingkan olahraga lain, dan grup pendukung wanita telah membangun jaringan kerja yang akan terus meningkatan peran serta wanita.
  4. Di luar Amerika Serikat bolabasket telah berkembang dengan cepat dan pertandingan internasional bahkan lebih menggelorakan lagi dan peran serta dalam olahraga itu. Keikutsertaan para pemain NBA pada kompetisi olimpiade tahun 1992 sangat mempengaruhi popularitas bolabasket, sebuah permainan yang sudah dimainkan di seluruh penjuru dunia. Sekarang ini terdapat federasi-federasi bolabasket di hamper 200 negara.
  5. Kompetisi bolabasket unik, karena tidak  seperti olahraga lain, ia mudah dimodifikasi. Meskipun hampir semua kompetisi terorganisir, bolabasket memakai tim dengan 5 pemain, namun kompetisi bolabasket yang tidak terorganisir dapat dimainkan mulai dari satu lapangan penuh dengan 5 pemain per tim hingga setengah lapangan dengan 3, 2 atau 1 pemain per tim. Perkembangan pesat terjadi pada turnamen bolabasket terorganisir dengan 3 pemain per tim. NBA mensponsori Turnamen NBA Hoop It Up di sekitar 60 negara. Ada lagi perkembangan lain yang lebih pesat yaitu: kompetisi individual berupa free shooting dan kontes shooting lainnya yang disponsori oleh sekolah, klub dan organisasi lainnya.
  6. Bolabasket dapat dimainkan sendirian. Yang  dibutuhkan Cuma bola, ring basket, sebidang tanah kosong (driveway atau tempat bermain), dan khayalan anda untuk menciptakan permainan kompetitif yang tidak dapat dilakukan pada olahraga lainnya.

Peraturan permainan Bola Basket

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 9), permainan bolabasket dimainkan di lapangan yang datar dan keras bisa beralaskan tanah yang keras, lantai papan atau semen. Dalam permainan bolabasket lapangan yang digunakan berbentuk persegi panjang dengan  ukuran panjang 28 meter dan lebarnya 15 meter.Bola yang digunakan dalam permainan bolabasket berukuran 7 (keliling lingkaran 749-780 milimeter dan 567-650 gram) biasanya digunakan untuk pertandingan bolabasket putra sedangkan bola ukuran 6 (keliling lingkaran 724-737 milimeter dan berat 510-567 gram) biasanya digunakan untuk pertandingan bolabasket putri.

Menurut FIBA (2010: 1-4), ring basket setinggi 3,05meter. Daerah tembakan untuk mencetak tiga angka adalah sebuah busur dengan jari-jari 6,75 meter yang diukur dari titik di lantai tepat di bawah titik tengah keranjang lawan. Lapangan permainan dibatasi oleh endline dan sideline. Garis free throw dibuat sejajar dengan masing-masing endline. Sisi terjauh garis ini 5,80 meter dari sisi dalam enline dan panjangnya 3,60 meter.

Setiap pertandingan dibagi menjadi 4 quarter yang masing- masing berlangsung selama 8 hingga 12 menit.Periode perpanjangan waktu digunakan pada waktu hasilnya seri. Lama pertandingan biasanya disesuaikan dengan umur pemain. Jam pengukur waktu dihentikan antara perempatan atau paruh     waktu, selama istirahat, ketika bola keluar, dan ketika tembakan bebas dilakukan. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak- banyaknya 5 kesalahan, para pemain NBA diperbolehkan melakukan enam kesalahan karena pemainnya lebih lama dan gaya permainannya lebih berat. Jika seorang pemain dilanggar pada saat melakukan tembakan, dia diberi dua tembakan bebas atau tiga jika saat itu sedang melakukan tembakan tiga angka (John Oliver,  2003: viii).

Tujuan utama permainan bolabasket adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ring lawan dengan menggunakan teknik dan taktik yang benar. Pada dasarnya seorang pemain basket harus menguasai teknik dasar bermain bolabasket agar dapat mengembangkan permainannya.

Prinsip yang mendasar dalam permainan bolabasket ini ialah bahwa permainan ini merupakan suatu permainan yang dilakukan tanpa unsur kekerasan atau tidak begitu kasar, dengan tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik, serta tidak begitu susah dipelajari. Aturan main dalam permainan ini ialah bola tidak boleh dibawa lari, dengan kata lain bola harus dipantulkan sambil berlari atau berjalan atau dioperkan teman seregunya, dengan sasaran akhir yaitu memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Disamping itu harus berusaha dan menjaga agar keranjang (basket)nya tidak kemasukan bola (Machfud Irsyada, 2000:7).

Permainan ini berlangsung selama 4 quarter dan setiap satu quarter berdurasi  10 menit. Masing-masing tim  yang bermain    di dalam lapangan berjumlah 5 orang dengan 7 orang lagi sebagai cadangan.

Pengertian keterampilan dasar bolabasket atau Teknik Dasar

Menurut Dany Kosasih (2008: 1-5), teknik dasar permainan bolabasket terbagi menjadi 6 yaitu a) Dasar Body Control, b) Moving Without The Ball, c) Ballhandling, d) Passing And Catching, e) Dribbling, dan f) Shooting.
a.    Dasar Body Control
Olah kaki atau gerakan kaki (footwork), yaitu keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa kehilangan keseimbangan dan cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan.

b.    Moving Without the Ball (Pergerakan Tanpa Bola)
Menurut Dany Kosasih (2008:14):“Pergerakan tanpa bola harus dipahami oleh setiap pemain. Inti dari pergerakan tanpa bola adalah mengelabui atau memperdaya defender”.

Lebih lanjut disebutkan pula oleh Dany kosasih (2008: 14-16) beberapa pergerakan tanpa bola yaitu 1) V-cut, 2) Front and rear cut, 3)decoy moves, 4) shoot moves, dan 5) assigned moves.
  1. V-cut
    Adalah gerakan zig zag merubah arah yang membentuk huruf “V” yang dilakukan dengan penempatan berat badan pada  kaki yang berlawanan pada arah yang diinginkan.
  2. Front and rear cut
    Merupakan gerakan lanjutan setelah memberi operan ke temannya kemudian memanfaatkan kelengahan penjaga lalu melakukan cutting ke arah ring dengan maksud menerima operan kembali. Gerakan ini sering disebut gerakan give and go.
  3. Decoymove
    Adalah gerak tipuan dengan gerakan mata dan suara dengan tujuan menyibukkan defender sehingga kosentrasi terganggu.
  4. Shoot moves
    Adalah gerakan tipuan yang dilakukan oleh seorang rebounder di bawah ring agar dapat menempati posisi yang menguntungkan untuk mendapatkan bola rebound yang ditembakkan ke ring.
  5. Assigned moved
    Adalah otoritas gerakan seorang pemain di dalam lapangan (setelah diberikan instruksi oleh pelatih) seperti cutting lalu masuk ke daerah tengah setelah melakukan jump ball, out of bounds, free throw dan set pattern.

Adapun gerak dasar tanpa bola menurut Machfud Irsyada  (2000:17), meliputi: bergerak maju, bergerak mundur,bergerak samping kiri, bergerak samping kanan, melompat dan meloncat.

c.    Penguasaan Bola (ball handling)
Adalah kemampuan untuk menguasai bola.Latihan ball handling tidak harus dengan ritme cepat, yang harus ditekankan adalah melakukannya dengan benar dan timing yang tepat.

Sementara itu menurut Keven A. Prusak (2005: 25), ball handling (kontrol bola dan olah bola) merupakan keterampilan yang paling mendasar dari semua keterampilan yang lain yang dipelajari dengan memainkan bola dalam posisi diam lalu bergerak dan berinteraksi dengan pemain lain.

d.    Mengoper dan Menangkap Bola (passing and catching)
Lemparan atau operan (passing) ada  beberapa  jenis  yaitu:  1) chest pass, 2) bounce pass, 3) overhead pass, 4) baseball pass, 5) one-hand push/shoulder pass.

Menangkap bola (catching) prinsipnya adalahmenjemput bola. Berikut ini pergerakan tangan dan kaki menurut Dany Kosasih (2008:33-34) pada saat menerima bola:

Gerakan tangan saaat menjemput bola dapat dibedakan menjadi:
  1. Two Hands Up, yakni posisi tangan siap menerima bola yang mengarah pada pinggul k atas. Posisi ibu jari saling berhadapan.
  2. Two Hands Down, yakni posisi tangan siap menerima bola yang mengarah pada pinggul kebawah. Posisi ibu jari menghadap ke atas.
  3. Block and Truck, yakni gerakan tangan jika passing melebar dari target. Penerima bola harus mengambil satu langkah pivot dan menggapai bola dengan 1 tangan lalu dengan segera memegangnya dengan kedua tangan.

Gerakan kaki saat akan menerima bola dapat dibagi  menjadi 2 (dua) bagian, yakni:
  1. Gerakan kaki saat menerima bola dengan hitungan 2(dua) atau one two step dimana salah satu kaki mendarat lebih dulu, kemudian kaki kedua mendarat untuk keseimbangan  tubuh kita.
  2. Gerakan kaki saat menerima bola dengan hitungan 1 (satu) atau jump stop dimana kaki kedua-duanya mendarat bersama-sama dengan gerakan sedikit melompat kedepan atau kesamping.

e.    Menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola juga merupakan salah satu teknik dsar dalam permainan bolabasket. Menurut Dany Kosasih (2008: 38):“Dribble dilakukan dengan kekuatan dari siku, pergelangan tangan, telapak tangan, jari-jari, dan sedikit bantuan dari bahu. Jari harus selalu rileks namun tegas menekan bola”.

Beberapa tipe dribble menurut Dany Kosasih (2008: 40-44)yaitu: Low Dribble, Power Dribble, Speed Dribble, Change of Pace Dribble, Crossover Dribble, Head and Shoulders Move, Head and Shoulders Crossover Move, Reverse/spin Dribble, Back Dribble, Behind the Back Dribble, dan Between the Legs Dribble.

f.    Menembak (shooting)
Menembak (shooting) adalah skill dasar bola basket yang digunakan untuk mencetak angka.

Dany Kosasih (2008: 47) menyebutkan istilah teknik menembak dalam bola basket yang sangat penting untuk diajarkan sejak dini yakni BEEF (Balance, Eyes, Elbow, Follow through):
B   (Balance)    : keseimbangan tubuh dengan menekuk lutut
E   (Eyes)    : fokus pada target yakni ring
E   (Elbow)    :  pertahankan  posisi  siku  agar  pergerakan lengan akan tetap vertikal
F  (Follow  Through)    :  kunci  siku  lalu  lepaskan  gerakan  lengan jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti ke arah ring

Beberapa poin penting tentang menembak yang harus diperhatikan oleh pemain disampaikan pula oleh Sonny Smith yang dikutip oleh Jerry Krausse (1994:126-127) berikut ini:
  1. Feet   (kaki)    :  kaki  saat  berdiri  lebarnya sejajar dengan bahu untuk menciptakan keseimbangan
  2. Knees   (lutut)    :   menekuk  lutut  kemudian meloncat, semakin tinggi loncatan maka akan semakin dekat untuk mencetak poin
  3. Elbow   (siku)    :    siku    berada  satu   garis dengan ujung kaki, karena ujung kaki satu garis pula dengan titik tengah ring.
  4. Wrist (pergelangan tangan) : pergelangan  tangan  mengongkang lalu mendorong bola ke atas dan melepan bola
  5. Grip   (pegangan)    :   pegangan   jari-jari   tangan pada titik tengah bola sejak bola didribble

Menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 12-41) teknik dasar dalam permainan bolabasket adalah a) cara memegang bola, b) lemparan, c) menembak, d) menggiring, dan e) memoros

a)    Cara memegang bola
Cara memegang bola dalam permainan bolabasket dapat dilakukan dengan satu tangan atau dengan dua tangan, akan tetapi lebih baik memegang bola dengan dua tangan, agar  posisi bola dapat dikuasai dengan baik. Memegang bola merupakan kunci keberhasilan seorang pemain melakukan lemparan, tangkapan, menembak atau menggiring dengan baik. Adapun cara memegang bola dengan dua tangan, posisi telapak tangan merupakan corong besar dengan posisi bola di melekat di telapak tangan atas, jari-jari membuka lebar dengan posisi rileks, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola, menghadap ke arah tengah ke depan.

Gambar  1.posisi memegang bola
   


Gambar 2. Perkenaan bola pada telapak tangan
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 12)

b)    Lemparan
Terdapat beberapa jenis lemparan dua tangan dan satu tangan dalam permainan bolabasket menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 14-22) yaitu: 1) lemparan tolakan dada dengan dua tangan, 2) lemparan pantulan, 3)lemparan di atas kepala dengan dua tangan, 4) lemparan ayunan bawah dengan dua tangan, 5) lemparan samping dengan satu tangan, dan 6) lemparan kaitan.

1)    Lemparan tolakan dada dengan dua tangan
Lemparan atau operan tolakan dada dengan dua tangan merupakan lemparan yang sangt efektif dan 80% sering digunakan dalam permainan bolabasket.Lemparan ini dilaksankan apabila teman tidak dijaga ketat oleh lawan.

Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan lemparan tolakan dada menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 14-15):
  1. pegangan bola sesuai dengan yang telah durakan datas
  2. siku ditekuk terletak di samping badan, aturlah sedemikian rupa sehingga bola terletak di depan dada dengan jarak tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan dada
  3. posisi kaki dapat sejajar atau salah satu di depan
  4. lutut sedikit ditekuk, agak memeperoleh titik berat di antara kedua kaki
  5. badan sedikit condong k depan, dengan posisi rileks serta memperoleh keseimbangan
  6. lemparan dimulai dengan sedikit menarik bola ke arah dada untuk memperoleh awalan lemparan. Kemuda tolak bola lurus ke depan dengan kedua tangan dan diahiri dengan lecutan pergelangan tangan sehingga posisi jari-jari tangan menghadap ke bawah. Lecutan pergelangan tangan dapat menambah kekuatan lempar serta penegasan arah lempar
  7. bagi pemula, apabila jarak lemparan agak jauh gerakan pelurusan tangan dapat dibantu dengan gerakan kaki maju ke depan dan ke belakang. Jika telah memperoleh penguasaan dan penyesuaian gerakan kaki tidak diperluan dalam melakukan lemparan
  8. arah lemparan setinggi dada atau di antara pinggang dan bahu penerima bola
  9. bersama dengan gerak pelepasan bola, berat badan dipindahkan ke depan yang diikuti oleh pergerakan kaki



Gambar 3.lemparan tolakan dada dengan dua tangan 
sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002:15)


2)    Lemparan pantulan
Lemparan pantulan dilakukan dengan dua atau satu tangan, dilakasanakan jika posisi jaga lawan agak renggang dari pelempar.Lemparan    ini    biasanya    merupakan    lemparan terobosan yang dilakukan pada saat penyelesaian penyerangan. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaannya menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 16-17):
  • sikap kaki dan posisi bola sama dengan lemparan tolakan dada, dengan lengan bawah dalam posisi agak ke atas
  • pelepasan bola dilakukan dengan menolak bola dengan dua tangan atau satu tangan yang diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan mengarah ke bawah
  • pantulan dilakukan dengan posisi putaran bola atas (top spin)
  • sudut pantulan sama antara sudut dating dengan sudut pergi
  • bola hasil pantulan harus dapat diterima pada ketinggian antara lutut dan pinggang



Gambar 4.lemparan pantulan 
sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 17)

3)    Lemparan di atas kepala dengan dua tangan
Lemparan di atas kepala merupakan lemparan cepat yang dilakukan apabila pelempar sebelumnya menerima bola di atas kepala dan biasanya dilakukan oleh pemain berpostur tubuh tinggi karena bola akan berada di atas jangkauan lawan.

Berikut ini adalah tahapan pelaksanaannya menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 17-18):
  • Pegangan bola sama dengan posisi lemparan tolakan dada, hanya bola berada di atas kepala sedikit di depan dahi dengan siku agak ditekuk
  • Sebagai awalan, bola ditarik ke belakang sampai di atas kepala kemudian kuruskan tangan ke depan atas diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sehingga jari-jari menghadap ke bawah
  • Arah lemaran setinggi jangkauan tangan di atas kepala sampai ke bahu penerima



Gambar 5.lemparan di atas kepala dengan dua tangan 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002:18)

4)    Lemparan ayunan bawah dengan dua tangan
Lemparan ayunan bawah dengan dua tangan sangat baik dilakukan ketika lawan menjaga satu lawan satu (man to man) dengan menutup jalannya lawan (blocking). Berikut ini adalah tahapan pelakasanaannya menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 18-19):
  • Pegangan bola sama sesuai dengan cara memegang bola yang benar, posisi telapak tangan menghadap ke atas, sedangkan ibu jari menghadap ke bawah sedikit ke dalam
  • Tarik bola ke samping pinggang kiri apabila posisi kaki kanan di depan, dan tarik ke pinggang kann apabila posisi kiri di depan, lengan kanan ditekuk sampai di belakang badan sehingga posisi lengan bawah kanan sejajar dengan badan. Lengan bawah kiri tegak lurus dengan lengan bawah kanan tangan kanan
  • Kaki yang berawanan dengan posisi bola  diletakkan di depan, yang berfungsi untuk melindungi bola dari lawan agar tidak mudah direbut
  • Lemparan dilakukan dengan ayunan kedua lenga bawah, serta diakhriri dengan lecutan pergelangan tangan sampai ibu jari menghadap ke atas
  • Hasil lemaran setinggi antara pinggang dengan sekat rongga dada penerima


Gambar 6.lemparan ayunan bawah dengan dua tangan 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 19)

5)    Lemparan samping dengan satu tangan

Lemparan ini bermanfaat untuk jarak sedang kira-kira 8-15 meter yang diikuti dengan serangan cepat (fast break). Berikut ini adalah tahapan pelaksanaannya menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 19-20):
  • Pegang bola dengan satu tangan, sehingga posisi bola terletak di belakang kepala. Tnggi bola berada di samping telinga dan sedikit agak keluar
  • Kaki yang berlawanan dengan tangan yang memegang bola berada di depan mengarahada peerima dengan sikap rileks
  • pada saat mengambil lawan, badan condong ke belakang. Poisi tangan yang tida memegang bola direntangkan untuk memperoleh keseimbangan
  • Ayunan tangan yang digunakan untuk melempar mnengarah kedepan dengan diahiri lecutan ergelangan tangan sampai posisi jari-jari  menghadap ke bawah
  • Bersamaan dengan ayunan tangan melempar ke depan, tangna yang bukan tangan lempar melakukan gerkan yang dapat memeperoleh keseimbangan
  • Arahkan bola setinggi dada penerima



Gambar 7.lemparan samping 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 20)

6)    Lemparan kaitan
Lemparan ini digunakan untuk melindungi bola dan mengatasi jangkauan lawan. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaannya menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 21-22).:
  • Posisi bola berada di samping badan kanan atau kiri, kaki kiri di deapan jika akan menggunakan tangan kanan sebagai tangan lempar, begitu sebaliknya apabila menggunakan tangan kiri sebagai tangan lempar posisi kaki kanan di depan
  • Posisi badan seenak mungkin sehingga memperoleh keseimbangan yang baik dalam melempar
  • Posisi penerima berada di sebelah kiri apabila menggunakan tangan lempar tangan kanan, begitu sebalikya berada di sebelah kanan apabila menggunakan tangan kiri sebagai tangan lempar
  • Pegang boladengan tangan kanan atau kiri hampir lurus ke bawah, posisi telapak tangan menghadap keluar
  • Pada saat akan memulai lemparan, tangan yang  buan tangan lempar masih membantu memegang bola
  • Setelah bola akan dilempar posisi tangna yang  bukan tangan lempar lepas, dengan mengambil posisi agar memperoleh keseimbangan dengan cara merentangkan dan sedikit ditekuk di samping  badan. Sekaligus berfungsi sebagai pengaman bola dari lawan
  • Ayunkan tangan lempar dengan poros sendi bahu, geraka tangan lurus sebidang dengan badan. Posisi badan condong sesuai dengan arah lemparan, pelepasan bola di atas kepala dengan diakhiri lecutan pergelangan tangan. Akhir dari gerakan lemparan kaitan posisi telapak tangan menghadap  ke arah penerima bola dan berada di atas kepala.

Teori lain tentang lemparan atau operan disampaikan juga oleh Gerhard Stocker (1982: 9-10) meliputi: 1) operan dengan kedua tangan dan 2) operan dengan satu tangan.

1)    Operan dengan kedua tangan
  • Bola setinggi dada
  • Bola sebelah atas kepala
2)    Operan dengan satu tangan
3)    Operan tidak langsung “pantulan”
4)    Operan sambil meloncat


Gambar 8.lemparan kaitan 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 22).

c)    Menembak
“Tujuan permainan bolabasket adalah memasukkan bola ke basket lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah agar tidak membuat nilai. Untuk itu teknik dasar menembak merupakan teknik dasar yang penting, meskipun tidak meninggalkan teknik dasar yang lain”, (Dedy Sumiyarsono, 2002: 22).

Pelaksanaan tembakan dapat dilaukan dengan satu atau dua tangan sesai dengan kebiasaan penembak.Diperlukan pula latihan khusus penggunaa tangan kiri bagi yang tidak kidal dan tangan kanan bagi yang kidal. Berikut ini adalah sikap pada tahapan pelaksanaan menembak menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 25).:
  1. Kaki    sejajar    atau    sikap    kuda-kuda,    apabila menggunakan sikap kuda-kuda kaki yang    berada di depan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk menembak
  2. Pertama-tama bola dipegang di atas kepala dengan dua tangan sedikit di depan dahi. Siku lengan tangan yang dipergunakan untuk menembak membentuk sudut 90 derajat
  3. Tangan yang tidak dipergunaka untuk menembak meninggalkan bola saat bola akan dilepas. Sedangkan tangan yang dipergunakan untuk menembak diputar menghadap ke arah tembakan. Sikap badan tetap rileks, menghadap ke sasaran
  4. Tekuk lutu secukupnya agar memperoleh awalan tembakan, posisi siku tetap 90 derajat
  5. Luruskan kaki bersamaan dengan lurukan tangan yang dipergunakan untuk menembak ke depan atas, sampai siku lurus dan siakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sampai jari-jari menghadap ke bawah
  6. Sasaran sebagai tujuan tembakandilihat di bawah bola, bukan di damping atau di atas bola
  7. Apabila bola tidak sampai pada sasaran yang dituju, maka tekuk lutut lebih rendah agar memperoleh momen lebih besar



Gambar 9.posisi bola dalam teknik menembak 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 25).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tembakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi tembakan menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 25-26):
  1. Kecepatan pada saat pelepasan
  2. Ketinggian pada saat pelepasan
  3. Hambatan udara

Faktor-faktor yang mempengaruhi tembakan yaitu: 1) jarak, 2) mobilitas, 3) sikap penembak, 4) ulangan tembakan, dan 5) situasi dan suasana.
1)    Jarak
Semakin jauh tembakan akan semakin sulit dan tidak tepat, sebaliknya semakin dekat semakin udah memasukkan bola, akan tetapi menembak persis di bawah basket sangat sulit untuk dilakukan

2)    Mobilitas
Menembak pada saat berhenti lebih mudah dibandingkan dengan sikap berlari, melompat atau memutar

3)    Sikap penembak
Sikap mengahadap, menyerong atau membelakangi basket mempengaruhi sulita atau mudahnya menembak

4)    Ulangan tembakan
Makin sedikit kesempatan menembak yang didapat makin sulit untuk memperoleh keberhasilan penembak

5)    Situasai dan suasana
Keadaan psikis, fisik dan pengaruh lawan serta teman akan sangat mempengaruhi hasil tembakan

Sementara itu menurut Hal Wissel (1996: 43) shooting (menembak) merupakan teknik yang terpenting dibandingkan teknik dasar lainnya karena dengan menembak seorang pemain dapat menutupi kekurangannya pda teknik-teknik dasar yang lainnya.

d)    Menggiring
Menggiring merupakan teknik dasar yang sangat berpengaruh dalam kepemilikan dan perpindahan bola selain passing. Dedy Sumiyarsono( 2002: 40) menjelaskan bahwa: “Menggiring bola adalah usaha untuk membawa bola menuju sasaran serang”.

Kegunaan menggiring bola menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 40):
1)    Usaha cepat menuju ke depan
2)    Usaha menyususp pertahanan lawan
3)    Mengacaukan  pertahanan lawan
4)    Membekukan permainan

Berikut pelaksaanaan menggiring menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 40):
  1. Sikap kaki kuda-kuda dengan posisi lutut sedikit ditekuk
  2. Badan condong ke depan, titik berat badan berada di antara kedua kaki
  3. Gerakkan tangan ke atas dan ke bawah dengan sumbu gerak di siku. Saat gerakan bola ke atas maka telapak tangan mengikuti bola ke atas seolah- olah bola melekat pada telapak tangan
  4. Pandangan tidak melihat bola, akan tetapi melihat situasi sekitar
  5. Apabila akan melakukan geran mundur atau membalik, usahakan posisi kaki benar-benar berhenti lebih dahulu dengan cara seluruh telapak kaki menyentuh lantai posisi lutut ditekuk dalam- dalam
  6. Usahakan bola selalu dalam lindungan, denga cara menutup badan atau menggiring dengan tangan yang jauh dengan lawan dengan posisi melangkah dengan kaki kanan atau sebaliknya

Gambar 10.teknik menggiring bola 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2002: 40)

Menurut Gerhard Stocker (1982: 32) menggiring (dribbling) adalah: “yang disebut dribbling adalah gerak memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan, baik pada saat pemain sedang berdiri di tempat maupun bergerak”.

Hal Wissel menerangkan bahwa dribble merupakan teknik yang penting bagi pemain secara individual dalam menguasai bola dengan pergerakan mendribble bola dahulu ke lantai setelah itu baru menggerakkan kaki dan tidak diperbolehkan memegang bola dengan dua tangan secara bersamaan pada saat mendribble.

e)    Memoros
Adalah gerakan melangkahkan salah satu kaki ke segala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai poros pada saat menguasai bola.Kaki tumpu (kaki poros) tidak   diperbolehkan bergeser dari tumpuan. Gerakan ini biasa dilakukan oleh pemain tengah (centre) saat melindungi bola yang akan dilempar atau ditembak (Dedy Sumiyarsono, 2002: 41).
   


Gambar 11.teknik memoros 
Sumber: Dedy Sumiyarsono, (2000: 41)

Daftar Pustaka Makalah Bola Basket

Strand, Bradford N. & Wilson, Rolayne. (1993). Assessing Sport Skills. USA: Human Kinetics Publishers.

Machfud Irsyada.(2000).Bola Basket. Jakarta: Depdikbud.

Wissel,  Hal.(1996).Bola Basket. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Oliver, Jon. (2007). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.

Nuril Ahmadi.(2007).Permainan Bola Basket.Surakarta: Era Entermedia

Kosasih, Danny.(2008).Fundamental Basketball. Jakarta: Karmedia.

Prusak, Keven A. (2007). Permainan Bola Basket. Klaten: PT Citra Aji Parama.

Dedy Sumiyarsono. (2002). Keterampilan Bola Basket. Surakarta:Yudhistira.

Stocker, Gerhard.(1982). Bola Basket. Jakarta: PT Gramedia.

Pengertian Bola Basket Makalah Teknik Dasar Sejarah Peraturan Permainan dan Hakikat Rating: 4.5 Posted By: Daud Royyan, M.Pd

0 komentar:

Posting Komentar